Jangan Panik, 5 Tips Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Resiko

Don't Panic, 5 Tips for Making Risky Decisions

Konsep Pengambilan Keputusan

Dalam proses melaksanakan kegiatan, baik secara individu maupun berlangsung dalam perusahaan, tidak jarang hal itu berjalan dalam kondisi beresiko. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengendaikan resiko, dapat memanfaatkan situasi yang terlihat merugikan, menjadi sesuatu yang menguntungkan. Adakalanya, orang-orang yang biasanya senang bekerja dalam tekanan dapat mengambil keputusan dalam kondisi sulit.

Keputusan pada dasarnya merupakan suatu proses dalam pemecahan masalah yang didasari oleh logika-logika serta berbagai pertimbangan, menetapkan suatu alternatif yang paling sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan memberikan hasil yang mendekati tujuan yang diharapkan.

resiko
Pengambilan keputusan itu pada dasarnya merupakan proses untuk menilai kemudian memilih dengan berdasarkan kriteria pada lebih dari satu alternatif kemudian mengkomunikasikannya secara baik dengan pihak yang menjadi sasaran keputusan itu.

Menurut G.R. Terry  dalam Haudi (2021) bahwa pengambilan keputusan sebagai pemilihan yang didasarkan atas kriteria tertentu.

Claude.S. George, Jr dalam Haudi (2021) menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, pemilihan diantara sejumlah alternatif.

Horold dan Cyril Odonnell  dalam Haudi (2021) mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif mengenai suatu cara bertindak.

P. Siagian  dalam Haudi (2021) menyatakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta, dan data penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Dalam perjalanan hidup, tidak lepas dari apa yang disebut resiko. Resiko merupakan suatu kemungkinan akan datangnya kerugian, ataupun kesempatan yang menguntungkan. Resiko tidak dapat dihilangkan namun dapat dikendalikan, sehingga bisa memberikan efek buruk maupun baik bagi seseorang atau instansi. Mengapa resiko selalu membayangi kehidupan manusia. Hal ini karena resiko di dasari oleh ketidakpastian.

Menurut Besis (2010:26) dalam Pardjo Yap (2017:2) menegaskan bahwa resiko ada hanya ketika ketidakpastian dapat memiliki efek samping potensial yang merupakan kemungkinan kerugian.

Dalam International Organization for standardization (ISO) Guide 73:2019  dalam Pardjo Yap (2017:2) mendefinisikan resiko adalah pengaruh ketidakpastian pada tujuan.

Dalam Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) Enterprise Risk Management-Integrated Framework (2004)  dalam Pardjo Yap (2017:2) bahwa peristiwa dengan dampak negatif merupakan resiko yang dapat menghambat penciptaan nilai yang ada.

Maajemen resiko pada dasarnya sebagai pendekatan yang tersusun secara metodologis sehingga seharusnya dapat dipahami alur atau proses pengelolaan ketidakpastian sehubungan dengan berbagai tantangan, aktivitas yang dilakukan manusia, meliputi juga penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaan yang lebih efektif. Ketidakpastian yang mendasari adanya resiko tersebut sering disebabkan kurang tersedianya informasi untuk dipelajari.

ISO 31000:2009 Risk Management Principles and Guidelines  dalam Pardjo Yap (2017:2) bahwa manajemen resiko adalah aktivtas terkoordinasi yang dilakukan untuk mengarahkan dan mengelola organiasi dalam rangka menangani resiko.

COSO Enterprise Risk Management-Integrated Framework (2004)  dalam Pardjo Yap (2017:2) bahwa manajemen resiko diartikan sebagai suatu proses, dipengaruhi oleh jajaran direksi entitas, manajemen dan personil lainnya diterapkan dalam pengaturan strategi dan diseluruh perusahaan, yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat mempengaruhi entitatas, mengelola resiko  berada dalam risk appetite-nya, dan memberikan jaminan pencapaian tujuan entitas.

5 Tips Ambil Keputusan Beresiko Supaya Menguntungkan

Pengambilan keputusan perlu kehati-hatian apalagi jika berada dalam kondisi beresiko untuk memilih sejumlah alternatif. Sebetulnya kondisi yang tadinya dianggap beresiko dapat di atasi dengan menggunakan tips-tips tertentu sehingga berubah menjadi sesuatu yang menguntungkan.

1. Pahami dulu masalahnya

Seseorang yang berada dalam situasi tertekan, biasanya tanpa pikir panjang langsung memutuskan sesuatu. Pada hal apa yang diputuskan belum tentu tepat. Biasanya malah menjerumuskan sipengambil keputusan semakin dirugikan. Olehnya itu walaupun dalam kondisi diburu waktu, tertekan oleh kepentingan apapun itu, wajib sifatnya memahami dulu masalah yang dihadapi. Jika point-point penting telah dimengerti maka dengan mudah melihat alternatif mana yang seharusnya dipilih.

2. Simulasikan  apa yang akan terjadi dalam pikiran

Membayangkan apa yang bakal dihadapi sebetulnya baik untuk merangkai suatu struktur berfikir terhadap solusi yang bisa diambil. Menerawang jauh kedepan, bukan berarti berandai-andai, akan tetapi perlu mensinergikan segala macam sumber daya yang kita punya, untuk digunakan bila tiba waktunya. Itulah sebabnya orang-orang sukses memiliki kepekaan rasa atau insting bisnis yang luar biasa. Jarang dimiliki orang lain. Biasanya ada yang dibawa sejak lahir, namun tidak sedikit yang muncul setelah berusaha mengasah imajinasinya.

3. Mengambil pengalaman orang lain

Apa yang dilalui orang lain mungkin berbeda dengan apa yang kita rasakan. Bagaimana teknik seseorang mengatasi kesulitan menjadi sesuatu hal berharga yang perlu diikuti. Saat ini banyak tutorial yang tersedia diluar sana, yang bisa memandu kita dalam mengelola sumber daya yang kita miliki. Adakalanya oarng lain mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang berbeda, serta bertanggung jawab. Mungkin kita pernah membuat kesalahan dalam berinovasi, kita harus jujur mengakui itu, namun siap melanjutkan hal baru yang lebih inovatif. Kurang lebih seperti itu yang pernah dikatakan Steve Jobs.  Olehnya itu dalam kondisi beresiko, kita dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan bahwa kondisi seperti itu sudah pernah terjadi dan dapat diatasi.

4. Bertahan dengan pikiran positif

Terkadang ada hal-hal berkecamuk dalam pikiran ketika diperhadapkan dengan situasi yang genting. Saat itu kita dipaksa mengambil satu keputusan tepat yang penting. Olehnya itu bertahanlah dengan pikiran positif kita. Jika kita mengambil keputusan berdasarkan pikiran positif itu, maka artinya kita membawa kehidupan pada posisi yang bertanggung jawab. Tidak harus semua keputusan itu tepat 100%. Semua dibayang-bayangi oleh ketidakpastian.

5. Perbesar kepercayaan diri

Memang adakalanya masalah atau musibah yang menimpa bertubi-tubi, dirasakan telah meruntuhkan segala macam harapan yang dibangun selama ini. Jangan begitu!, sekali lagi ‘jangan begitu’. Kita masih punya harapan. Ibarat setitik embun dipagi hari itulah harapan yang Tuhan berikan pada kita untuk digunakan. Kita harus bertahan guna meraih kesuksesan yang menunggu jauh didepan. Olehnya itu ambil keputusan yang masih memiliki harapan walau setitik embun.

Kondisi yang dihadapi setiap orang memang berbeda-beda. Beda masalah yang dihadapi, maka berbeda pula cara mengatasinya. Untuk itu diperlukan pengalaman orang lain dan kesungguhan kita untuk mengelolanya. Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar (Felix Siauw). Tulisan di atas sebagian merupakan pengalaman penulis sendiri, sebagian hasil riset berbagai referensi yang ada. Penulis mengucapkan terima kasih sudah membaca tulisan ini. Semoga sahabat dilimpahkan kesehatan, ilmu pengetahuan, sukses dalam aktivitasnya.

Comments