8 Tips Meningkatkan Keterampilan Kerja

Keterampilan kerja - Setiap orang memnginginkan memiliki hasil kerja yang maksimal. Dalam artian bukan hanya pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat, tetap juga apa yang menjadi tujuan dari pekerjaan itu dapat tercapai.

Berbagai prosedur yang ditetapkan dalam pekerjaan dapat dilewati dengan mulus tanpa kesulitan yang berarti. Kondisi tersebut biasanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki keterampilan kerja dan mempertahankannya selama menjalankan pekerjaannya. 


Definisi Keterampilan Kerja

Berbagai pandangan mengenai keterampilan kerja telah diutarakan oleh kalangan ahli dengan bermacam pendekatannya. Penulis berusaha memberikan penjelasan kembali seputar teori yang dikemukakan para ahli mudah-mudahan akan memberikan pemahaman yang berarti atas teori tersebut.

Parulian Hutapea dan Nurianna Thoha, 2008

Hasil pemahaman penulis bahwa keterampilan kerja secara teknis cuma memberikan keterampilan atas apa yang dikerjakan secara teknis sehingga belum termasuk kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penekanan atas keterampilan kerja disini adalah pada proses mengerjakan apa yang menjadi tugasnya. Jadi pemahaman keterampilan kerja dalam hal ini dianggap masih sempit hanya sebatas pada unsur-unsur teknis saja.

Hal yang menjadi sorotan adalah memang keterampilan teknis saja, bukan keterampilan kerja secara umum. Kalau kita ingin melihat lebih jauh atas apa yang dikemukakan itu tentunya memang sangat berguna bagi pekerja-pekerja yang sehari-harinya bersentuhan dengan kegiatan yang sifatnya spesifik. Contohnya tukang las, teknisi mesin, driver dan sebagainya.

Arisandi (e-jurnal Katalogis, 150:2019)

Menurut penulis apa yang ditegaskan oleh Arisandi menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki keterampilan berarti memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaannya. Ini menunjukkan keterampilan merupakan kemampuan melaksanakan aktivitas atau apa yang menjadi pekerjaanya. Jadi keterampilan lebih bersifat unsur psikologis dalam diri seseorang yang digunakan untuk menyelesaikan tugasnya.

Dunnett’s (Lian,2013) di kutib oleh Arisandy, 2015

Disini penulis kemukakan pandangan terkait dengan penegasan Dunnett’s bahwa skill merupakan kemampuan yang diperlukan dalam upaya menyelesaikan suatu proses pekerjaan, dimana kemampuan tersebut sebagai pengembangan dari hasil mengikuti pelatihan serta dari pengalaman yang sesuai dengan apa yang diselesaikan saat ini. Secara teknis hasil pelatihan dapat diterapkan dengan baik dalam proses pekerjaan.

Dunnett’s paham betul bahwa bukan hanya sekedar pelatihan namun latar belakang seseorang dengan berbagai pekerjaan yang pernah di laluinya akan sangat membantu untuk menyelesakan pekerjaannya. Jadi disinilah pentingnya kolaborasi antara teori dan praktek. Jika keduanya dapat bersinergi maka akan menciptakan kemampan yang dahsyat.

Gordon, 1995

Disini penulis coba memberikan penjelasan mengenai apa yang dikatakan oleh Gordon bahwa keterampilan tidak lain merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang atau pegawai maupun karyawan yang digunakan untuk menjalankan suatu pekerjaan sehingga menjadi lebih mudah dan teliti.

Keterampilan sebenarnya alat yang tidak berbentuk fisik namun suatu metode yang meringankan atau suatu jalan pintas yang lebih baik guna menghasilkan sesuatu dalam sebuah pekerjaan. Berbeda antara orang memiliki keterampilan dan yang tidak memilikinya.

Orang yang memiliki terampilan terlihat lebih cekatan dan menguasai bidang kerjanya. Kadang-kadang mampu menghasilkan pekerjaan jauh di atas rata-rata yan dicapai orang lain. Untuk itu perusahaan rela mengeluarkan uang lebih banyak demi mendapatkan orang-orang terampil. Orang-orang di dibayar gajinya karena memiliki keterampilan. Jika tidak memilikinya maka akan menjadi beban bagi organisasi.

Mulyadi 2006

Memahami arti dari keterampilan melalui apa yang dikatakan Mulyadi adalah bahwa keterampilan sesuangguhnya sebagi tolok ukur dari pelaksanaan pekerjaan. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang maksimal karena; 1) Peningkatan keterampilan yang dimiliki seseorang akan semakin mempercepat pekerjaan dan mampu meningkatkan kualitasnya 2) Adanya keterampilan tersebut dapat mengarahkan seseorang untuk mengembangkan hal-hal baru atau untuk menggali potensi yang dimilikinya.

Robbins, 2000

Penegasan robbins dalam teorinya dipahami oleh penulis yaitu bahwa keterampilan senantiasa disesuaikan dengan tujuan pekerjaan. Untuk itu Robbins membaginya menjadi empat yaitu keterampilan dasar atau basic literacy skill, keterampilan tekhnik atau technical skill, interpersonal skill dan problem solving.

Olehnya itu Robbins mengklasifikasikan suatu kriteria keterampilan yang bisa dilakukan analisis seperti keterampilan berkomunikasi dengan orang lain, keterampilan dalam proses produksi dan keterampilan keuangan.

Tips Meningkatkan Keterampilan Kerja

Keterampilan yang dimiliki seseorang sangat berharga untuk kehidupannya. Olehnya itu keterampilan yang sudah ada perlu di perhatikan dengan cara memelihara melalui berbagai upaya seperti:

Rajin mengikuti pelatihan

Ilmu yang telah di peroleh melalui pelatihan atau kursus hendaknya tidak berhenti disitu saja. Perlu menambah keterampilan dengan rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan keterampilan tersebut. Perkembangan teknologi yang makin maju menuntut pengembangan diri secara terus menerus.

Menggali potensi diri

Apa yang terlihat dari kemampuan kita sesungguhnya masih terdapat potensi lain yang perlu dikembangkan. Kita perlu menggali kemampuan kita yang sebenarnya. Kadangkala kemampuan yang kita gunakan masih sebagian kecil dari apa yang kita punya. Perlu di gali secara terus menerus.

Sabar dalam mengimplementasikan ilmu

Bukan hanya sekedar menerapkan keterampilan namun kesabaran dalam menjalankannya juga penting. Kesabaran akan berbuah manis. Sepanjang proses pekerjaan yang kita lakukan akan banyak pelajaran yang kita dapatkan. Sehingga jika kita sabar menjalaninya akan ada manfaat yang lebih besar.

Mengajarkan kepada orang lain

Jangan pelit terhadap ilmu. Semakin kita mengajarkan kepada orang lain, maka semakin kita menguasai ilmu tersebut. Bukan ilmu hitam ya!. Jadi ada timbal balik ketika kita rajin membantu orang lain dengan mengajarkan metode kerja kita. Tuhan tidak tinggal diam, Dia kan melipatgandakan manfaatnya untuk kita.

Tidak berorientasi semata-mata hanya materi

Menjalankan pekerjaan tanpa paksaan adalah sesuatu yang sangat penting. Hal ini harus ada dalam diri karyawan. Walaupun memang itu sulit karena umumnya harus ada sistm kontrol namun perlu diupayakan. Oleh karena itu ketika seseorang bekerja dengan ikhlas tanpa semata-mata berorientasi materi seperti gaji, upah atau insentif lainnya, maka ini memberikan efek luar biasa bagi pencapaian kualitas kerja.

Menganggap pekejaan itu ibadah

Sama seperti seseorang yang bekerja ikhlas, maka ketika seorang karyawan bekerja karena dianggapnya itu adalah ibadah maka sistim kontrol tidak terlalu diperlukan. Apa yang mereka punya akan diterapkan dengan ikhlas. Orang-orang yang sadar seperti ini jika jumlahnya banyak di perusahaan akan benar-benar menguntungkan perusahaan. Mereka benar-benar bertanggung jawab langsung pada Tuhan sehingga mereka akan benar-benar jujur.

Bersemangat dalam bekerja

Selalu semangat dalam bekerja akan senantiasa memelihara kemampuan yang kita punya. Kita selalu berusaha untuk tampil baik dan berkualitas. Otomatis kita berusaha menggunakan seluruh sumber daya termasuk keterampilan sehingga tanpa sadar keterampilan itu makin ter asa dengan baik.

Disiplin dalam bekerja

Seseorang yang selalu bekerja sesuai prosedur pekerjaan akan merasa memiliki pekerjaan itu. Mereka akan menerapkan apa yang mereka tahu demi menjaga kualitas kerja. Ini menunjukkan bahwa disiplin kerja mampu menjaga kemampuan yang dimiliki termasuk keterampilan agar berguna bagi pekerjaannya.

Referensi dan Sumber lainnya

  • https://media.neliti.com/media/publications/145191-ID-pengaruh-keterampilan-dan-pengalaman-ker.pdf
  • https://www.jobstreet.co.id/career-resources/12-keterampilan-yang-akan-menjadikan-anda-aset-berharga-bagi-perusahaan-mana-pun/
  • https://smartpresence.id/blog/pekerjaan/8-keterampilan-kerja-yang-harus-dimiliki-karyawan
  • https://nasional.kompas.com/read/2008/09/19/1405182/~Perempuan~Karir
  • https://lifestyle.bisnis.com/read/20150903/219/468570/berikut-cara-untuk-menambah-keterampilan-kerja
  • https://sleekr.co/blog/4-langkah-efektif-meningkatkan-skill-karyawan-anda/
  • https://brainly.co.id/tugas/6838417
  • https://koinworks.com/blog/meningkatkan-keterampilan/

Upaya untuk meningkatkan keterampilan adalah sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini. Persyaratan penerimaan kerja yang makin ketat, membauat semua orang harus berusaha membekali dirinya dengan keterampilan yang memadai. Termasuk mereka yang sudah memiliki keterampilan harus pula meningkatkannya.

Penulis tidak menutup diri bahwa selama ini penulis juga berusaha memperbaiki keterampilan sebagai pegawai pemerintah. Semua orang dalam bentuk pekerjaan apapun itu selama tujuannya baik adalah mutlak meningkatkan keterampilannya. Apalagi diera revolusi industri ke empat 4.0 maka tuntutan persaingan semakin nyata.

Apa yang penulis sajikan di atas semoga memberikan manfaat bagi karyawan, atasan dan siapa saja yang memerlukannya. Terima kasih sahabat sudah mampir membaca artikel ini. Mohon maaf jika masih ada yang belum terjelaskan. Silahkan jika sahabat ingin berlangganan konten gratis, bisa tuliskan emailnya dan kirimkan. Semoga sahabat sehat terus dan sukses selalu.

Comments