Warna Kesukaan, Kain Pilihan, Akhirnya Rusak Begitu Saja: Cara Merawat Hijab 10 Tips Simpel




Merawat Hijab
Hijab merupakan pakaian wanita muslimah yang saat ini sedang naik daun. Artinya dibandingkan beberapa waktu lalu, sekarang ini makin banyak wanita muslimah yang memilih mengenakan hijab. Kita bisa saksikan dalam berita yang menampilkan kalangan  artis yang akhirnya berhijrah dan mengenakan hijab sampai sekarang. Penulis sendiri sehari-harinya mengenakan hijab baik di tempat kerja maupun ketika menghadiri acara tertentu. Menurut penulis, hijab sudah merupakan hal yang umum dikenakan oleh wanita muslimah.

Sebagai wanita yang memakai hijab, tentu sahabat memilih warna kesukaan dan memilih jenis kain yang cocok menurut sahabat. namun sangat disayangkan jika hijab yang kita pilih dan kita beli dengan harga yang tidak murah terpaksa tidak dapat di pakai lagi karena rusak. Biasanya karena hijab tersebut dianggap istimewa, sampai-sampai kita jarang memakainya, nanti pada acara-acara tertentu saja. 

Terkadang penulis harus mengenakan hijab untuk memenuhi acara atau undangan pesta dan lain-lain. Namun ketika ingin mengenakannya, ternyata hijab tersebut sudah kusut, terlihat sangat usang dan tidak terawat. Pada hal penulis membelinya jauh-jauh dengan harga yang lumayan mahal. Karena kekecewaan tersebut penulis tidak ingin hal itu terjadi pada sahabat. Untuk itu penulis membagi 8 tips perawatan hijab yang sangat simpel. Mohon disimak ya! sahabatku semua:

Kenali bahan hijab
Bahan pembuatan hijab bisa berbeda-beda. Apakah menggunakan bahan Paris, Chiffon, Rayon, Viscose atau mungkin menggunakan bahan Payet. Dua diantaranya seringkali menjadi pilihan umum yang disukai yaitu bahan Paris dan Viscose. Biasanya kedua bahan ini menjadi favorit para wanita muslimah. Hijab berbahan  Paris memiliki tekstur yang tipis dan terasa nyaman. Lagi pula bahan Paris biasanya murah. Adapun hijab berkain Viscose dikenal karena rajutannya yang agak mengkilap dan kelembutannya serta terasa dingin ketika menyentuh kepala dan badan kita.

Lakukan pemisahan berdasarkan jenis kain atau warna
Setiap kain tentu memiliki jenis, warna atau corak tertentu. Untuk itu sahabat perlu memisahkannya untuk menjaga jangan sampai ada diantara warna tersebut yang luntur ketika proses pencucian. Tatalah dengan rapi ketika disimpan dilemari agar tidak perlu membongkar semua hijab yang sudah disusun rapi. Susunlah sesuai hijab mana yang kita paling sukai.

Gunakan sabun yang cocok 
Sahabat perlu memilih sabun atau detergent yang cocok dengan jenis kain hijab. Pelajari cara memilih sabun yang sesuai dengan jenis kain dan warna tertentu. Sayang sekali hijab kita harus ternoda atau luntur hanya karena keliru memilih sabun. Mungkin saja harga sabun lebih murah dibandingkan hijab kita. Sayang kan? sahabatku.

Merawat Hijab
Jika harus direndam jangan terlalu lama
Lakukan perlakuan yang berbeda terhadap hijab dibandingkan pakaian lain. Hijab harus terlihat rapi, bersih dan tidak luntur. Dalam pandangan orang hijab seringkali menjadi fokus pandangan pertama baru kemudian kebagian lain. Untuk itu ketika proses pencucian, jika harus merendam, maka rendamlah tetapi jangan terlalu lama. Proses perendaman yang lama dapat merusak ketahanan kain dan membuat warna menjadi pudar. 

Pilihlah alat pencucian dengan tepat
Jika sahabat merasakan mencuci dengan mesin kurang memuaskan, maka lakukan secara manual dengan mengucek sendiri dalam rendaman air sabun. Biasanya kalau kita kucek sendiri terasa lebih bersih dan puas, namun memerlukan waktu yang sedikit agak lama dibandingkan menggunakan mesin cuci. Mesin cuci lebih cepat dalam proses pencucian lagi pula lengkap dengan proses pengeringan.

Demikian tentang cara merawat hijab agar tetap awet. Mungkin cara-cara lain sering dilakukan sahabat jadi bisa berbagi dengan blog ini. Terima kasih telah menyimak semoga bermanfaat.      

Comments